29 Julai, 2009

WALIMATUL URUS

jemputan ke majlis perkahwinan :
Rozimaton Saadiah dan Muhammad Tarmizi
di alamat:
no 102 Kg Baru Jalan Kilang Gula
02500 Chuping Perlis.

Tarikh: 8/8/2009
Hari: Sabtu

turut mengundang seisi keluarga

28 Julai, 2009

Pesanan Allah Yarham Syeikh Ahmad Yasin


Wahai anak-anakku, telah tiba saatnya kalian kembali kepada Allah dengan meniggalkan pelbagai keseronokkan dan kealpaan kehidupan dan menyingkirkannya jauh daripada kehidupan kalian.Sudah sampai saatnya untuk kalian menghiasi diri dengan akhlak yang mulia,mengamalkan kandungan al-Quran serta mencontohi kahidupan Rasulullah s.a.w.

Aku menyeru kalian wahai anak-anakku untuk solat tepat pada waktunya, lebih dari itu, aku mengajak kalian wahai anak-anakku untuk mendekatkan diri kepada sunnah nabi kalian yang agung.

Wahai para pemuda,aku ingin kalian menyedari dan menghayati makna tanggungjawab.Kalian harus tegar menghadapi kesulitan hidup dengan meninggalkan keluh-kesah.Aku menyeru kalian untuk menghadap Allah s.w.t dan memohon keampunan dari-Nya agar Dia memberi rezeki yang berkat kepada kalian.Aku menyeru kalian supaya menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang lebih muda.

Aku ingin kalian tidak tidur oleh alunan-alunan muzik yang melalaikan,melupakan kata-kata yang menyebutkan cinta kepada manusia dan dunia serta menggantinya dengan kata amal,kerja dan zikir kepada Allah.Wahai anak-anakku aku amat berharap kalian tidak sibuk terjerumus ke dalam arus syahwat.

Wahai puteriku aku ingin kalian berjanji kepada Allah akan mengenakan hijab secara jujur dan betul.Aku meminta kalian berjanji kepada Allah bahawa kalian mengambil peduli tentang agama dan nabi kalian yang mulia.Jadikanlah ibunda kalian,Khadijah dan Aisyah sebagai teladan.Jadikan mereka sebagai pelita hidup kalian.Haram hukumnya bagi kalian untuk melakukan sesuatu yang boleh menarik perhatian pemuda mendekati kalian.


Kepada semua,aku ingin kalian bersiap sedia untuk menghadapi segala sesuatu yang akan datang.bersiaplah dengan agama dan ilmu pengetahuan.Bersiaplah untuk belajar dan mencari hikmah.Belajarlah bagaimana hidup dalam kegelapan yang pekat.Latihlah diri kalian agar dapat hidup tanpa elektrik dan peralatan elektronik.Latihlah kalian untuk sementara waktu merasakan kehidupan yang sukar.Biasakan diri kalian agar dapat melindungi diri dan membuat perancangan untuk masa depan.Berpeganglah kepada agama kalian.Carilah sebab-sebabnya dan tawakkallah kepada Allah.

08 Julai, 2009

Jujur

Dalam sebuah hadith sahih, Bukhari dan Muslim telah meriwayatkannya dari Ibnu Mas’ud r.a., Rasul s.a.w bersabda:

إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يَكُونَ صِدِّيقًا وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا

Maksudnya:
“Kejujuran selalu membawa pada kebaikan, dan kebaikan membawa ke syurga. Sesungguhnya, seseorang yang selalu bersikap jujur, ia akan di”cap” dan di”kenali” sebagai orang yang jujur di sisi Allah.Manakala pembohongan, pasti membawa pada perbuatan dosa, dan dosa selalu membawa ke neraka. Sesungguhnya, seseorang yang selalu berbohong, di sisi Allah, ia akan di”cap” sebagai pembohong”.


Allah dan Rasul-Nya sangat mencintai kejujuran, kerana kejujuran selalu membawa manusia pada kebaikan. Sebaliknya, Allah dan Rasul sangat membenci pembohongan, kerana pembohongan selalu membawa pada kejahatan dan dosa. Orang yang memiliki satu sifat tertentu, pasti akan dikenali dengan sifat itu, baik itu adalah sifat orang yang jujur, penipuan adalah sifat orang yang jahat. Barang siapa jujur kepada Allah, dan terhadap orang lain, ia berhak dan layak untuk menjadi penghuni syurga. Barang siapa yang berdusta pada manusia, ia juga berhak untuk menjadi penghuni neraka.

Allah s.w.t. menyediakan pahala yang besar bagi sepuluh orang hamba-Nya, berupa maghfirah dan syurga-Nya. Kerana, sebahagian dari hamba pilihan ini termasuk golongan orang-orang yang jujur.

Firman Allah yang bermaksud:
Sesungguhnya lelaki dan perempuan yang muslim, lelaki dan perempuan yang mu'min, lelaki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, lelaki dan perempuan yang benar, lelaki dan perempuan yang sabar, lelaki dan perempuan yang khusyu`, lelaki dan perempuan yang bersedekah, lelaki dan perempuan yang berpuasa, lelaki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, lelaki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.(Al-Quran, Al-Ahzab:35)

Salah satu kejujuran yang selalu membawa kebaikan adalah kejujuran dalam berniat untuk mati syahid dalam membela agama Allah. Dalam hal ini, ditemui sebuah hadith yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abi Tsabit Sahal bin Hunaif r.a. (salah seorang muslim yang termasuk dalam pejuang Badar). Nabi saw. Bersabda:

مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الشَّهَادَةَ بِصِدْقٍ بَلَّغَهُ اللَّهُ مَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَإِنْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ

Maksudnya:
“Barang siapa yang memohon kepada Allah untuk diberikan kesempatan mati secara syahid dengan niat yang tulus dan jujur dari hatinya, nescaya Allah akan menempatkannya bersama dengan orang-orang yang mati syahid, meskipun ia mati di atas tempat tidur”.


Syahid adalah mati dalam memerangi musuh-musuh Allah, dan mencari reda-Nya. Hadith ini menjadi bukti atau dasar untuk mengatakan, bahawa orang yang berniat dengan tulus untuk melakukan satu kebaikan, ia akan mendapat balasan atas niat tersebut, meskipun ia belum melaksanakan niatnya. Hal seperti ini akan wujud apabila niat yang dipasang bermula dari kejujuran dan ketulusan.

Islam telah mengajar menyuruh dan mebimbing diri manusia ke jalan yang benar, jalan kebaikan di dunia dan di akhirat. Islam menjelaskan panji-panji kebaikan, dan dasar-dasar perbuatan baik yang akan menyelamatkan hidup manusia, dan mendekatkan manusia kepada Tuhan. Puncak kejujuran akan membawa manusia pada keimanan yang benar terhadap kewujudan Tuhan dan dalam mengesakan-Nya. Kejujuran yang paling rendah adalah membuang benda-benda berbahaya dari jalan.

Walaupun perbuatannya hanya sekadar membuang duri dari jalanan, nescaya Tuhan tidak akan menyia-nyiakan perbuatan baik tersebut. Jadi, setiap perbuatan baik, berupa pemberian pahala, amal atau gerakan tubuh, arahan, nasihat, isyarat, ungkapan-ungkapan baik, dan lain sebagainya, merupakan kunci-kunci kebaikan, yang berperanan untuk menutupi kejahatan dan jalan-jalan syaitan.

firman Allah yang bermaksud:
Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, nescaya Allah mengetahuinya.(Al-Quran,Al-Baqarah:197)

NOSTALGIA